Apa Itu Arti Shipper? Ini Peran Shipper dalam Pengiriman Logistik
Dalam dunia pengiriman barang atau logistik, kita sering mendengar istilah shipper. Namun, tidak semua orang tahu secara pasti apa arti sebenarnya dari shipper itu. Apakah shipper itu kurir? Apakah dia perusahaan pengiriman? Atau mungkin seseorang yang menerima barang? Agar tidak bingung, yuk kita bahas secara lengkap apa itu arti Shipper ini peran shipper dalam pengiriman logistik dengan mudah dipahami tentang pengertian shipper, peran pentingnya dalam logistik, hingga tips-tips berguna bagi shipper pemula.
Pengertian Shipper dalam Dunia Logistik
Secara sederhana, shipper adalah pihak yang mengirimkan barang. Dalam konteks logistik, shipper bisa berupa perorangan, perusahaan, atau badan usaha yang memiliki barang untuk dikirim ke pihak lain, baik ke konsumen langsung maupun ke perusahaan lain (misalnya distributor atau toko).
Shipper sering juga disebut sebagai pengirim barang. Jadi, ketika Anda menjual produk secara online dan mengirimkannya ke pembeli, maka Anda sudah bisa disebut sebagai shipper. Di sisi lain, jika Anda menggunakan jasa ekspedisi untuk mengirim barang, maka Anda tetap shipper-nya, sedangkan jasa ekspedisinya hanyalah pihak yang membantu proses pengiriman.
Contoh Sederhana
Bayangkan Anda memiliki usaha kecil yang menjual keripik pisang secara online. Setiap kali ada pembeli, Anda mengemas produk dan mengirimkannya melalui jasa ekspedisi. Nah, dalam proses itu, Anda adalah shipper-nya, sedangkan pembeli adalah consignee, atau penerima barang.
Peran Shipper dalam Dunia Logistik
Peran shipper dalam rantai pasok (supply chain) sangat krusial. Tanpa adanya shipper, tentu barang tidak akan pernah sampai ke tangan penerima. Shipper bisa diibaratkan sebagai titik awal dari proses pengiriman barang. Berikut ini adalah beberapa peran penting shipper:
-
Menentukan Barang yang Akan Dikirim
Shipper bertanggung jawab memilih barang mana yang akan dikirim. Hal ini meliputi pemilihan produk, jumlahnya, dan kelengkapan dokumennya.
-
Mengemas Barang
Pengemasan sangat penting agar barang aman selama proses pengiriman. Shipper harus memastikan bahwa barang dikemas dengan baik dan sesuai dengan standar pengiriman.
-
Mengatur Dokumen Pengiriman
Dalam pengiriman, dokumen seperti invoice, surat jalan, atau manifest pengiriman sangat penting. Shipper lah yang menyiapkan semua dokumen tersebut.
-
Memilih Jasa Pengiriman
Shipper juga harus memilih jasa ekspedisi yang dapat dipercaya. Pilihan jasa pengiriman akan menentukan seberapa cepat dan aman barang sampai ke penerima.
-
Melacak Pengiriman
Setelah barang dikirim, shipper tetap harus memantau status pengiriman agar bisa memberikan informasi kepada penerima jika terjadi keterlambatan atau masalah.
Fungsi dan Tugas Shipper
Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang fungsi dan tugas shipper secara rinci:
1. Menyediakan Produk
Shipper berfungsi sebagai pihak yang menyediakan barang yang dibutuhkan oleh konsumen atau pihak lain. Barang tersebut bisa berupa produk jadi, bahan baku, atau barang konsumsi.
2. Mengatur Jadwal Pengiriman
Tugas shipper adalah menentukan kapan barang akan dikirim. Penjadwalan ini penting agar barang sampai tepat waktu sesuai permintaan penerima.
3. Menentukan Cara Pengiriman
Apakah barang akan dikirim via darat, laut, atau udara? Shipper harus mempertimbangkan jenis barang, urgensi pengiriman, dan biayanya untuk memilih cara yang paling efisien.
4. Menginformasikan Kepada Penerima
Komunikasi adalah kunci. Shipper perlu menginformasikan kepada penerima mengenai waktu pengiriman, nomor resi, atau estimasi waktu tiba barang.
5. Menyelesaikan Administrasi
Baik pengiriman domestik maupun internasional, shipper bertanggung jawab menyelesaikan administrasi seperti dokumen pajak, bea cukai, atau perizinan lainnya.
Tips Pengiriman Bagi Shipper Pemula
Bagi kamu yang baru pertama kali menjadi shipper, tidak perlu bingung. Berikut ini adalah beberapa tips penting agar pengirimanmu berjalan lancar:
1. Gunakan Kemasan yang Kuat dan Aman
Pastikan barang yang dikirim dikemas dengan baik. Gunakan bubble wrap, kardus tebal, atau bahan pelindung lainnya untuk mencegah kerusakan.
2. Tuliskan Alamat dengan Jelas
Banyak pengiriman gagal hanya karena alamat tidak lengkap atau tidak terbaca. Jadi, pastikan alamat penerima ditulis dengan rapi, lengkap dengan nama jalan, nomor rumah, kode pos, dan nomor telepon.
3. Pilih Jasa Ekspedisi Terpercaya
Gunakan jasa pengiriman yang memiliki reputasi baik dan sudah terbukti handal, seperti Siba Cargo. Jasa pengiriman yang profesional akan membantu barangmu sampai dengan aman dan tepat waktu.
4. Cek Biaya dan Estimasi Waktu Pengiriman
Bandingkan biaya pengiriman dan lama waktu pengiriman dari beberapa jasa logistik. Pilih yang sesuai kebutuhanmu, apakah ingin cepat (ekspres) atau ekonomis (reguler).
5. Gunakan Asuransi Pengiriman
Untuk barang bernilai tinggi, sebaiknya gunakan asuransi. Ini penting untuk melindungi barang dari risiko kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman.
Perbedaan Shipper dan Consignee
Agar tidak tertukar, mari kita bahas perbedaan antara shipper dan consignee:
| Kategori |
Shipper |
Consignee |
| Definisi |
Pihak yang mengirimkan barang |
Pihak yang menerima barang |
| Posisi dalam Logistik |
Titik awal pengiriman |
Titik akhir pengiriman |
| Peran |
Menyiapkan barang, dokumen, dan memilih jasa kirim |
Menerima barang dan memastikan sesuai pesanan |
| Contoh |
Penjual online, produsen, distributor |
Pembeli online, toko retail, konsumen akhir |
Sederhananya, shipper adalah pengirim, sedangkan consignee adalah penerima.
Informasi Tambahan Seputar Shipper dalam Logistik
Selain tugas dasar yang sudah dijelaskan, dalam praktiknya, shipper juga bisa berperan lebih luas tergantung pada jenis bisnisnya:
-
Dalam ekspor-impor internasional, shipper bisa menjadi eksportir yang harus berurusan dengan bea cukai, sertifikasi, hingga standar internasional pengemasan.
-
Dalam e-commerce, shipper biasanya adalah penjual yang mengelola gudang, stok barang, dan proses pengemasan sebelum menyerahkannya ke jasa logistik.
-
Dalam B2B (Business-to-Business), shipper mungkin adalah pabrik atau distributor besar yang mengirimkan barang ke toko-toko atau reseller.
Dalam dunia logistik modern, peran shipper sangat terhubung dengan sistem digital. Banyak shipper kini menggunakan software manajemen pengiriman, API tracking, dan sistem inventori digital untuk mempercepat dan mempermudah proses logistik.
Kenapa Harus Pakai Siba Cargo?
Untuk memastikan barangmu sampai tujuan dengan aman, cepat, dan tanpa ribet, penting banget memilih jasa pengiriman yang profesional. Salah satu rekomendasi terbaik adalah Siba Cargo.
Kelebihan Siba Cargo:
- Layanan Cepat dan Tepat Waktu
- Jangkauan Pengiriman Luas – Baik dalam kota, antar pulau, maupun internasional
- Harga Kompetitif dan Terjangkau
- Sistem Tracking Online Real-time
- Customer Service yang Responsif dan Ramah
- Layanan Penjemputan Barang (pickup) untuk memudahkan shipper
Siba Cargo juga sangat cocok bagi shipper pemula, karena mereka menyediakan layanan konsultasi pengiriman dan edukasi logistik yang memudahkan proses kirim-mengirim barang, bahkan untuk pertama kali.
Sekarang kamu sudah tahu kan, apa itu arti shipper? ini peran Shipper dalam pengiriman logistik bukanlah istilah rumit, melainkan peran penting dalam rantai pengiriman barang. Tanpa shipper, tidak akan ada barang yang dikirim dan diterima. Shipper bertugas menyiapkan, mengemas, mengatur, dan memastikan barang sampai dengan baik ke tangan consignee.
Bagi kamu yang baru mulai menjadi shipper, baik untuk bisnis kecil, online shop, atau skala besar, jangan takut untuk belajar. Dengan mengikuti tips di atas dan memilih jasa pengiriman yang tepat seperti Siba Cargo, pengirimanmu akan lebih mudah, cepat, dan aman.
Ingat, pengiriman yang sukses adalah langkah awal untuk membangun reputasi bisnis yang baik. Jadi, pastikan kamu sebagai shipper menjalankan peranmu dengan cermat dan bertanggung jawab.
Website: